buruh migran

tiga tahun sudah aku tinggalkan tanah air dan anak istriku tercinta .demi memperbaiki masa depan .demikianlah harapanku kugantungkan di langit saudi arabia.kurang lebih 8.000 km dari temat aku dilahirkan.dengan bermodalkan keberanian aku sambangi tempat kelahiran rosulullah itu,dengan satu harapan kebahagiaan .

liku-liku kehidupan semua aku jalani disini termasuk halang dan rintang aku babat habis, disini 180 derajat situasi dan kondisi berbeda sekali dengan di indo,dari mulai cuaca, bahasa,tata cara kehidupan yng tertib,hampir semua TKI yang baru disini mengalami tegengen jiwa dan raga yang sangat kuat dari lingkungan,dan terasa berat sakali menjalaninya sama beratnya dengan memikul jubleg.tapi setelah satu tahun berlalu dan kebutuhan anak istri sudah mulai terpenuhi lambat laun beban hidup mulai terasa ringan.

disini alhamdulillah bisa beribadah dengan tekun sampai aku bisa melaksanakan rukun islam yng kelima alhamdulillah wasyukurillah aku panjatkan syukurku kpd allah SWT,disini doa-doaku benar2 allah kabulkan,kalau saja aku nggak kesini rasanya tidak mungkin aku bisa bersujud tepat dihadapan ka,bah.benar-benar sebuah keberuntungan bagi orang kecil seperti aku ini .benar adanya peribahasa berakit-rakit kehulu berenang-renag ketepian. dengan kesabaran dan selalu bertawakal terhadap allah insya allah semuanya bisa dilewati.

demikianlah pengalaman saya ini semoga bermanfaat bagi kawan-kawan semua terutama bagi yang mau bekerja di luar negeri,jangan melihat enaknya aja yang jelas rintangan lah yang akan datang menyambut kita duluan dan kalau kita bisa menghadapinya niscaya kita bisa melewatinya,